Pengbekalan EIA 586
Kabel UTP adalah singkatan dari "Unshielded Twisted Pair"
yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan pengantar tembaga, mempunyai
isolasi dari plastik & terbungkus dari bahan isolasi yang dapat
melindungi dari api dan juga kerusakan fisik. Kabel UTP terbagi kedalam 2
jenis diantaranya Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan Unshielded adalah
jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11. Dengan fungsi kabel UTP
yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network
(LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP
memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam
beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai pengantar data.
Kabel UTP memiliki empat pasang dengan ukuran kawat tembaga 22 atau 24 gauge
(gauge merupakan standar pengukuran kabel). Salah satu faktor yang
membedakan kabel UTP dengan kabel lain salah satunya kabel UTP memiliki
impedansi 100 ohm. meskipun dahulu kabel UTP dikatakan memiliki
kecepatan transfer yang lambat, namun dalam perkembangannya sekarang
mampu melewatkan trafik hingga 1 Gbps. Maksimal panjang kabel UTP adalah
100 meter.
STP
Hampir
sama dengan UTP hanya saja setiap pasang kawat dibungkus dengan foil
logam. keempat pasang kawan akan dibungkus lagi dengan foil mogam atau
serabut logam. Tujuannya adalah untuk mengurangi gangguan seperti electrik noice, medan magnet, dll.
STP
bisa dikombinasikan dengan STP data connectatau bisa juga dengan RJ-45.
Maksimal panjang kabel STP adalah 100 meter. karena lebih tahan dari
noise. Kabel STP ini lebih banyak digunakan untuk mengaplikasian
outdoor, seperti kabel yang menuju AP di tower.
1. Jenis lurus /straigh
biasa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub / switch hub
Urutan Pemasangan :
Standar A :
Ujung A Ujung B
1.Hijau Putih 1. Hijau Putih
2.Hijau 2. Hijau
3.Orange Putih 3.Orange Putih
4.Biru 4. Biru
5.Biru Putih 5.Biru Putih
6.Orange 6.Orange
7.Coklat putih 7.Coklat Putih
8.Coklat 8.Coklat
Standar B ;
Ujuang A | Ujung B |
1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat | 1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat |
2. Jenis silang / cross
khusus untuk menghubungkan dua komputer secara langsung tanpa melalui
hub / switch hub. Untuk saat ini tipe cross sudah bisa digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan hub. Hub terbaru sudah memiliki fitur auto
sense sehingga bisa mendeteksi tipe kabel yang terpasang.
Urutan pemasangan :
Salah satu ujung dipasang dengan Standar A dan ujung yang lain dipasang dengan standar B, maka akan menjadi kabel cross
Ujung A | Ujung B |
1. Hijau Putih 2 .Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat | 1.Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4.Biru 5. Biru Putih 6.Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat |
3. Isi
xxxxxxxxxxxxxxxx | HUB | SWITCH | ROUTER | WORKSTATION |
HUB | crossover | crossover | straight | straight |
SWITCH | crossover | crossover | straight | straight |
ROUTER | straight | straight | crossover | crossover |
WORKSTATION | straight | straight | crossover | crossover |
Cara Pengkabelan :
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira - kira 2 cm
2. Buka Pilinan kabel, luruskan dan urutkan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
3. Setelah urutan sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel, Masukan kabel yang sudah lurus ke dalam konektor RJ-45, dan oastikan semua tembaga kabel masuk ke dalam posisi yang benar
4. Lakukan crimping menggunakan Crimping Tools, tekan crimping tools dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah terkunci tiap - tiap kabel.
5. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat dengan menggunakan LAN Tester dengan memastikan semua LED menyala sesuai urutan kabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar